Rabu, 11 Mei 2011

PENGAJIAN AHAD PON

Kicauan burung meramaikan nuansa di pagi yang angin berembus semilir menyejukkan dengan diiringi mentari yang mengintip malu-malu di ufuk timur, Ahad pagi 10 April 2011. Saat-saat yang telah ditunggu-tunggu oleh semua santri Pondok pesantren Nurul Islam (PP Nuris). Hari ini akan diadakan pengajian rutin Ahad Pon di Masjid Babussalam Jabon tegal Pungging Mojokerto.
Seperti biasa acara dimulai pukul 07.00 dengan seruan sholawat yang di iringi banjari. ditambah alunan suara para santri yang menambah semangat memeriahkan acara ini. Dilanjutkan pukul 09.00 WIB dengan  sholat dhuha yang langsung di pimpin(imam) oleh K.Ahmad siddiq.
Berbeda dengan biasanya bahawa agenda pada hari ini ditambah dengan agenda rapat dan sosialialisasi Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Nurul Islam. Sesuai dengan yang dihaturkan oleh pengasuh bahwa PP Nuris siap menerima santri baru untuk MTs. MA. Dan MI. tapi untuk MI minimal sudah kelas 3 atau setara dengan kelas 3 SD.
Acara ahad pon kali ini di hadiri beberapa asatidz yang berkiprah mencerdaskan santri-santriwati PP. Nurul Islam yaitu di antaranya Ust. Drs. Muhammad Jamil, MM., Habib Abu bakar Assegaf, Ust. Abdul Kafi, Lc., Ust. Pujiyatno Muhammad, Lc. Ust. Adam Muhammad Hata, Ust.M. Basri Musthofa, Ust. Ahmad Syaifulloh. Berikut adalah tuturan masing-masing amanah beliau.
Ust. Drs. Muhammad Jamil, MM.
(Alumni S2 UNAIR Surabaya)
Berpesan bahwa;
“Pendidikan di indonesia ini tidak seperti yang diharapkan pada awalnya yaitu menciptakan kader yang cerdas dalam intelegensi dan perilaku. Metode pendidikan yang di sajikan di PP NURIS sangatlah sesuai. Yaitu pendidikan berbasis pesantren.”
Ust. Abdul Kafi, Lc.
(Alumni Makkah, Hijaz Arab Saudi)
Beliau menuturkan bahwa;
“Dengan bergabungnya dalam Pendidikan di PP Nuris merasa bangga. Karena menurut pengalaman sukses yang sudah di perolehnya yaitu Mentri Agama Yai Tholhah Hasan yang merupakan rektor UNISMA dan PP Alma’arif. Dulunya beliau menuntut ilmu di pondok yang memprihatinkan, sehingga seperti sekarang beliau sukses. Inti yang dapat kita ambil dari sini seperti peribahasa “berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”.
Ust. Pujiyatno Muhammad,Lc.
(Alumni Damaskus Syria)
“Untuk alumni PP Nuris yang sudah memenuhi kriteria persyaratan dalam study di Syiria, beliau sanggup membantu dalam akomodasinya. Karena beliau merupakan salah satu kordinator di Indonesia untuk belajar di luar negeri. Pada tahun ini dan tahun mendatang tersedia 27 kuota mahasiswa beasiswa yang dikirim ke Syiria.”
Ust. Adam Muhammad Hata,
(Alumni PP. Darul Ulum Jombang)
“berbangga lah punya kiyai seperti Yai Siddiq ini. Beliau sesosok yang patut kita contoh, cerdas, inovatif dan bisa apa saja dalam dunia pendidikan”.
Ust.M. Basri Musthofa
(Alumni PP. Lirboyo Kediri)
“setelah lulus dari pondok ini ingat 2 hal, pertama niat melarat dan selalu ngadep dampar. Maksudnya hidup ini tidak selamanya seperti yang  sudah kita rencanakan, jadi bila dalam kehidupan nanti kita miskin dalam materi kita tidak perlu mengeluh dan harus selalu membuat pelajaran di setiap kehidupan dan pengalaman yang telah kita alami”.
Ust. Ahmad Syaifulloh
(Alumni PP. Lirboyo Kediri)
“Sebaiknya para santri berbesar hati, karena kedepannya di PP Nuris Ini mempunyai program yang besar dan terlebih lagi mempunyai pengasuh yang ahli export- impor (maksudnya mengimport ustadz dari luar dan export santri ke luar negeri). Saya jadi ingat apa yang menjadi pokok keberhasilan dalam mencari ilmu. Yaitu “supoyo santri ngasilno elmu tur nafek, kudu duweni mempeng 3 yoiku 1 mempeng wong tuwane, 2 mempeng santrine lan 3 mempeng gurune”
Ust. Ahcmad Mu’alimin
(Alumni PP.Lirboyo Kediri)
“Tidak lain tujuan didirikannya pondok pesantren ini adalah menjadikan sampean-sampean semua ini (santri) bisa bermanfaat bagi masyarakat Islam lainnya. Jadi dalam hal apapun dan sekecil apapun ilmu yang diperoleh di sini jangan anggap sepele, pelajarilah dengan sungguh-sungguh. PP. Nuris yang mempunyai program besar ini dimaksudkan agar bila menjadi alumni pada saatnya nanti, yang di rekrut adalah sampean semua ini”.