Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Pungging

KH. Ahmad SIddiq, SE., MM (Pengasuh) berada di pelataran Masjid Nabawi

Pondok Pesantren Nurul Islam Pungging

Bangunan Asrama Putra yang didesign oleh Pengasuh dengan gaya arsitek modern

Dewan Guru Pondok Pesantren Nurul Islam Pungging

Dewan guru dan asatidz Pondok Pesantren Nurul Islam di depan ndalem dengan memakai seragam keki

Brifing Pengasuh Kepada Peserta Gerak Jalan

Arahan serta motivasi Pengasuh kepada regu gerak jalan MA, SMK UBP, dan MTs Nurul Islam agar tetap mempertahankan kejuaraannya di lomba gerak jalan kecamatan Pungging

Pondok Pesantren Nurul Islam Pungging

Bangunan Masjid yang didesign oleh Pengasuh dengan gaya arsitek modern

Minggu, 13 Agustus 2017

Lomba peringatan HUT RI-72

Minggu, 07 Agustus 2016

PENGAJIAN AHAD AWAL BULAN


Pengajian rutin satu bulan sekali di Pondok Pesantren Nurul Islam merupakan kegiatan yang harus di ikuti oleh seluruh santri dan wali santri. Salah satu peraturan Pondok Pesantren Nurul Islam adalah tidak boleh menjenguk putra-putrinyanya selain ahad awal bulan, dengan adanya peraturan ini PP. Nurul Islam membuat kebijakan dengan mengadakan pengajian rutin yang dilaksanakan pada ahad awal bulan yang di ikuti oleh seluruh santri dan wali santri. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga 11.00 WIB dan diawali dengan pembacaan sholawat ad-dibaiyah.

Pengajian ahad awal bulan mulai dirilis oleh pengasuh (KH. Ahmad Siddiq, SE. MM) pada tahun 2010 (awal berdirinya Pondok Pesantren Nurul Islam) dengan tujuan mempererat tali persaudaraan antar wali santri serta Menunjukkan bahwa pentingnya mencari ilmu tidak pandang umur.



Senin, 01 Agustus 2016

Makna Kehidupan Dibalik Rumus Perkalian dan Pembagian

M A T E M A T I K A

Di balik rumus perkalian dan pembagian
1) Mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS?
2) Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS?
3) Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS?

Hikmahnya adalah:
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH

1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya : + x + = +
2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.
Rumus matematikanya : + x – = - – x + = -
3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya: – x – = +

Pelajaran matematika ternyata sarat makna. Kebenarannya pasti/exact, yang bisa kita ambil sebagai Pelajaran Hidup.

Untuk matematika pembagian, adalah sebagai berikut : 1 ÷ 1 = 1 1 ÷ 2 = 1/2 1 ÷ 10 = 1/10 1 ÷ 100 = 1/100 Sedangkan 1 ÷ 0 = ~ ( tak terhingga/tidak terdefinisikan). 
Maknanya adalah: - Kalau kita melakukan perbuatan baik, seperti Memberi misalnya, kemudian kita mengharapkan balasan atas perbuatan itu, maka semakin kita banyak berharap, hasilnya akan semakin kecil (1/100 dst).

Tetapi ketika kita melakukannya dengan tulus, tanpa mengharapkan sesuatu imbalan apapun, atau 1 ÷ 0, maka hasilnya akan "Tak Terhingga". Yang artinya ALLAH akan memberikan balasan atas ketulusan kita dengan balasan yang tak terhingga (Penuh berkat)

Jumat, 29 Juli 2016

Sebuah Arti Kehidupan


Oleh : Muhammad Rizal Al Farizi

Apa itu kehidupan ? Apa arti kehidupan ? dan apa tujuan kita hidup didunia ?.
Semua makhluk Tuhan yang hidup didunia tidak akan bisa abadi tapi tak tahu kapan akan terjadi ? itulah pertanyaan-pertanyaan yang banyak terlontar dari banyak orang dan banyak pula orang yang tidak bisa menjawabnya, jadi mari mari kita renungkan apa arti kehidupan.

Pertama mari kita bahas tentang dunia tempat manusia hidup. Dunia adalah tempat berhayal dan berharap, tempat angan-angan menjadi jati diri lebih baik, namun banyak orang menganggap salah keberadaan kita didunia. Mereka mengganggap kehidupan dunia adalah tempat untuk bersenang-senang tempat untuk menuruti hawa nafsu hingga mereka lupa akan kehidupan akhirat padahal dunia adalah tempat untuk mendapatkan keindahan dan kebahagiaan di akhirat.

Kedua adalah masa hidup lebih tepatnya umur. Masa hidup atau umur adalah suatu waktu yang diberikan Tuhan kepada kita, suatu kesempatan yang hanya 1 kali diberikan kepada kita, kesempatan untuk mengumpulkan bekal untuk kehidupan selanjutnya.

Ketiga adalah harapan. Ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan maka itulah pangkal dari masalah yang terjadi di kehidupan manusia. Karena masalah adalah kesenjangan antara harapan dan realita. Ketika lingkungan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, janganlah hal itu membuat kita menjauhinya. Karena tidak semua hal bisa sesuai dengan yang kita harapkan tapi cobalah untuk memahaminya salah satu fenomena kehidupan dan berbaurlah dengan lingkungan itu.

Keempat adalah cinta. Cinta adalah perasaan sayang dan suka yang memberikan kehangatan kepada manusia. Manusia hidup dipenuhi dengan cinta kasih, Ada yang mengatakan cinta datang dengan keindahan namun cinta pergi dengan kehancuran dan siksaan padahal Tuhan menciptakan cinta sebagai pendamping kehidupan. Namun manusia saja yang membuat cinta sebagai siksaan.
Dari semua hal yang dipaparkan diatas semua berujung pada satu hal yaitu kebahagiaan kehidupan akhirat. Jadi dapat kita simpulkan bahwasanya arti kehidupan adalah bagaimana cara kita menempuh semua tantangan untuk menggapai kebahagiaan di akhirat bukan untuk kesenangan kehidupan dunia semata.

Ingatlah hidup tak selamanya cerah adakalanya gulita

Hidup tak selamanya diatas adakalanya dibawah

Hidup tak selamanya indah adakalanya kesedihan merasuk dalam sukma

Hidup tak selamanya sehat adakalanya sakit

Hidup tak selamanya gembira adakalanya duka

Hidup tak selamanya jaya adakalanya gagal.

Namun itulah kehidupan dan itu semua adalah cerita, tantangan, dan cobaan dari Tuhan semasa kita hidup didunia.

Budaya yang Sirna Dimakan Media

Oleh    : Ahmad Duriyatan Toyyibah


            Ibarat kekayaan, budaya mungkin termasuk harta paling berharga dan telah menjadi rahasia umum bahwa budaya merefleksikan karakter sebuah komunitas yang membentuknya sehingga menjadi sesuatu yang ambigu dan relatif.

Archipelogo ini, dengan 34 provinsi, 16.500 pulau, 260 juta penduduk yang dimiliknya telah melahirkan banyak budaya yang tumbuh dan berkembang, meski diantaranya ada harus ada yang terkubur dalam kemajuan masa yang silih berganti.

Budaya dengan divertasinya mempunyai potensi untuk menjadi permata bahkan menjadi bara api yang dapat membumi henguskan ideologi bangsa. Jika ditinjau dari segi terbentuknya budaya dapat diklarifikasikan kedalam dua proporsi.

Pertama, budaya yang bernilai positif yang terbentuk ditengah komunitas yang energik, produktif, dan normatif. Budaya ini meliputi perilaku sosial yang luhur seperti tolong menolong, kepekaan sosial yang tinggi dan pribadi luhur lainnya. Budaya seperti ini harus terus dibudidayakan dan disinergikan dengan perilaku sosial sehari-sehari.

Kedua, ialah Budaya yang mempunyai nilai disnormatif. Budaya ini terbentuk dari habitual yang buruk seperti malas bekerja, berkata kotor dan meninggalkan ibadah. Budaya ini tumbuh ditengah lingkungan ditengah keluarga yang tidak harmonis sehingga secara tidak langsung akan membentuk karakter yang tidak baik pula.

Realitas di lapangan menunjukkan bahwa budaya negatif lebih cepat berkembang dan mempersuasi generasi-generasi muda untuk bertindak diluar batas norma. Seperti budaya yang terbentuk dari kebiasaan menonton televisi yang kebanyakan menyajikan tindak kekerasan, asusila, dan gaya hidup berlebihan sehingga secara tidak langsung turut merangsang anak dalam bertindak. Belum lagi penggunaan sosial media yang disalahgunakan seperti media sosial facebook yang seharusnya menjadi sarana membangun komunikasi malah terkadang menjadi sebab timbulnya perpecahan seperti halnya kasus pencemaran nama baik. Sama halnya dengan yahoo messager, BBM, twitter, line, dan kakao talk yang turut membentuk budaya anti sosial karena kebanyakan pengguna media sosial lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadgetnya.

Maka menurut hemat penulis sudah saatnya pendidikan budaya bernilai positif terus digalakkan dan diajarkan, khususnya oleh para guru, orang tua, dan instansi pendidikan lebih-lebih oleh lingkungan tempat seseorang tinggal.

Sehingga pada nantinya tercipta peradaban yang unggul dimana nilai-nilai luhur bisa terus hidup dan mewarnai tiap-tiap sendi kehidupan insan. Mengkrediblekan perilaku non konstruktif yang dapat menjadi muasal hancurnya sebuah peradaban.


Rabu, 27 Juli 2016

Statistik MTs Nurul Islam



Kelas Unggulan Madrasah Tsanawiyah


Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam adalah lembaga dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam dengan basic pesantren. Madrasah Tsanawiyah Nurul Islam akan terus mencanangkan Program Inovatif yang diharapkan mampu menjadikan Madrasah semakin maju dan eksis untuk menjamin pendidikan yang berkualitas serta menjadikan kader-kader yang kompeten dan mempunyai daya saing, walaupun baru berusia 6 tahun karena berdiri pada tahun 2010. Program di tahun pelajaran 2016-2017 ini melakukan review kepada Peserta Didik Baru dengan menginventarisir Prestasi Akademik, Olah Raga dan Seni yang diraih semasa mereka duduk di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah untuk dimasukkan kelas VII unggulan.
Tahun Pelajaran 2016-2017 ini MTs Nurul Islam menerima 180 (seratus delapan puluh) Peserta Didik Baru dan dari jumlah itu terpilih 28 (dua puluh delapan) anak untuk masuk Kelas Unggulan. Disamping itu ditentukan pula Kelas Unggulan untuk siswa kelas VIII dan IX. Adapun siswa-siswi yang ditentukan masuk Kelas Unggulan antara lain :

No
KELAS VII
1
Achmad Arly Fathur Rosyid
2
Ahmad Aqil Dzul Fikar
3
Ahmad Faisal Musyaffa'
4
Arina Rosyadah
5
Ayu Fitria
6
Dwi Zailani
7
Elsa Dwi Rahma
8
Fithrotul Kamilaini Iman
9
Hana Khanifah
10
Julio Yuniar Amrulloh
11
Laili Nurrrokhmah
12
Lili Susan Rahmawati
13
Lutfi Lailatul Khoiriah
14
M. Ja’far Shodiq
15
Mochammad Agil Aidar Fikri
16
Moh. Rafli badi'ul alam
17
Mohamad Firmansyah
18
Muhamd Rizky Habibullah
19
Muhammad Alvin Dia Damansyah
20
Muhammad Diwanun Nidhom
21
Muhammad Rizal Satria Tama
22
Nanda Fitri Dian Permatasari
23
Nur Afidah Khoiriyah
24
Putri Nabila Arisanti
25
Rika Andrianti
26
Rona Maryam
27
Shintia Rosa Pratama
28
Taufiq Arsala
NO
KELAS VIII
1
Ary Azhar Maulana
2
Abidin Hidayah
3
Agus Burhanidin
4
Ahmad Afrizal Fadli
5
Aisyah Rahmi Armila
6
Aliyatul Khoiru Nisa'
7
Andi Firman Hidayah
8
Clarisa Marcelya Surya G A
9
Dewi Anita
10
Diana Masturoh
11
Dinda Fitri Kinanti
12
Facrudin Bisri
13
Fahim Mualifin
14
Fahmi Arizal B
15
Fatimatuz Zahro
16
Hafidh Hilmy Ramadhany
17
Heva Purnia Safara
18
Hikmal Muhammad G R
19
Lusiana Rahman
20
M. Fatichus Surur
21
Madinatuz Zahro
22
Manzilatul Hasanah
23
Maslatul Nisa
24
Muchammad Abdi Rohman S
25
Muhammad Al Farizi
26
Muhammad Ihsanur R
27
Mukhamad Firdaus
28
Nur Syahrul Romadhon
29
Putri Ariani
30
Reynaldi Dwi Pranata
31
Rizki Nur Saputri
32
Suwindri Novita Sari
33
Viola Heryana Finna R
34
Ayu Aprilina






































NO
KELAS IX
1
Andrean Nur Ahmad
2
Anggi Arianti
3
Anggun Putri Firdiana
4
Arifatu Musyayadah
5
Candra Aditiya Pratama
6
Darmalia Andilir Rahman
7
Dwi Andini Putri
8
Efendy Khoiri
9
Elvira Agustina Rahmafani
10
Firda Nur Alfianti
11
Hadi Uripto
12
Izzatul Mirza Nur Laila
13
Khotijah Melati Indar Giri
14
M. Habib Al Kafi
15
M. Agus Nur Wakhid
16
M. Ainur Rokhman Wahid
17
M. Arif Muzaki
18
M. Haridz Reza Assefy
19
M. Huda
20
M. Imam Nur Wahid
21
M. Irfan Amirulloh
22
M. Ivan Ubaidillah
23
M. Nizardi Samudra A
24
M. Saddam Dzul Fahmi
25
M. Yoga Suwito Putra
26
M. Yuans Dimas
27
M. Yuda Oktavian
28
Miftakhul Jannah
29
Nahrul Hayatul Jannah M
30
Nesa Alfi Nazilah
31
Nur Rif'atus Sholikhah
32
Rohmatus Shoumiyah
33
Sevira Roichanah
34
Subata Nasriyah
35
Vivi Arlinda Sari
36
Wulan Nita Firdaus
Data Statistik MTs Nurul Islam bisa dilihat DISINI