Saat itu tanggal 11 November 2010, grub kami yang mewakili MTs Nurul Islam berlaga di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Mojokerto dengan jumlah 10 anak. Mereka adalah M. Bashor, Siti Umroh, M. Fadhol Maulana, Sulikan, M. Nurdin, M. Rosul, M. Fathul alim, Ali Mahdi, Syaifuddin, M. Afiffudin. Disana perasaan semua peserta sungguh deg-degan karena persiapan yang minim dan mepetnya informasi akan waktu lombanya itu sendiri. Selamat atas Prestasi yang telah diraih semoga di waktu mendatang prestasi yang lebih gemilang dapat tercapai.
Kamis, 03 Februari 2011
GEMA TAKBIR 1431H DI KANMENAG MOJOKERTO
Dengan untaian kalimat Alhamdulillah, kita mensyukuri atas nikmat Allah
yang telah diberikan kepada kita. Sungguh tidak terfikirkan atas apa
yang telah kita raih, penhargaan Juara harapan III telah mampu
membangkitkan semangat personil grup Albanjari NURIS untuk selalu exist
dalam gema sholawat dan terus mencoba untuk menjadi yang terbaik.
Saat itu tanggal 11 November 2010, grub kami yang mewakili MTs Nurul Islam berlaga di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Mojokerto dengan jumlah 10 anak. Mereka adalah M. Bashor, Siti Umroh, M. Fadhol Maulana, Sulikan, M. Nurdin, M. Rosul, M. Fathul alim, Ali Mahdi, Syaifuddin, M. Afiffudin. Disana perasaan semua peserta sungguh deg-degan karena persiapan yang minim dan mepetnya informasi akan waktu lombanya itu sendiri. Selamat atas Prestasi yang telah diraih semoga di waktu mendatang prestasi yang lebih gemilang dapat tercapai.
Saat itu tanggal 11 November 2010, grub kami yang mewakili MTs Nurul Islam berlaga di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Mojokerto dengan jumlah 10 anak. Mereka adalah M. Bashor, Siti Umroh, M. Fadhol Maulana, Sulikan, M. Nurdin, M. Rosul, M. Fathul alim, Ali Mahdi, Syaifuddin, M. Afiffudin. Disana perasaan semua peserta sungguh deg-degan karena persiapan yang minim dan mepetnya informasi akan waktu lombanya itu sendiri. Selamat atas Prestasi yang telah diraih semoga di waktu mendatang prestasi yang lebih gemilang dapat tercapai.
IDUL ADHA 1431H
Pelaksanaan ‘Iedul Qurban 1431 H, Pondok
Pesantren Nurul Islam menyembelih 4 ekor kambing. Dua diantaranya dari
Asrama Batalyon Infantri Lintas Udara (Yonif Linud) 503 Mayangkara, satu
ekor kambing lagi bantuan dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten
Mojokerto dan yang 1 ekor dari Abah H. Jumadi, Kauman Mojosari.
Penyembelihan Hewan Qurban dilaksanakan
oleh panitia di halaman Pondok Pesantren Nurul Islam dan disaksikan oleh
seluruh santri serta para tetangga pondok. Selesai di sembelih daging
Qurban di bungkus menjadi 114 bungkus selanjutnya, dibagi kepada
masyarakat sekitar pondok dan beberapa tetangga dekat sekolah,
selebihnya untuk para santri.
Semoga Qurban kita diterima oleh Allah
SWT dan mengilhami jiwa kita agar menjadi muslim yang senantiasa siap
berqurban untuk Islam.
KEGIATAN SANTRI
Dipontren NURIS banyak sekali kegiatan yang tujuannya melatih disiplin
santri dan kemandirian,tidak salah kalau santri NURIS bisa melakukan
hal-hal yang luar biasa, salah satunya yaitu memasak. Tidak sedikit
santri dipondok-pondok lain yang makan tinggal minta menu apa, langsung
pesan dan tinggal makan saja. Tapi disini
para santri NURIS sadar bahwa mereka adalah insanul kamil (insan yang
sempurna) dalam segi apapun, yang lain lagi dipontren NURIS yang memasak
adalah santri laki-laki, meski kadang-kadang masakan mereka kurang
memanjakan lidah masing-masing, ya maklum,laki-laki masih kaku kalau
memegang wortel….(hee-3x).
Menu yang dihidangkan pun banyak macamnya.. ”iyo rek, mangan Tahu teMpe ae,mbelenger”(canda salah satu santri), jadi konsekuensinya santri NURIS dilatih tidak boleh tinggal diam dan paham akan kondisi pondok. Dan ada yang lain lagi nih.??? Pengasuh memahami jikalau seluruh santri tidak selalu akur terus, terkadang berkelahi, musuhan dan sudah banyak lagi konflik yang ada antara santri. Oleh sebab itu,pengasuh sengaja membentuk/mengorganisir makan santri dalam beberapa kelompok, pengasuh menyediakan beberapa wadah (nampan) yang disana nanti semua santri makannya secara bersama-sama. Biasanya 1 wadah (nampan} diisi 5 santri. Disitulah biasanya santri merasakan nyamannya makan bersama dan tidak nyamannya juga, Saat makan bersamapun santri saadar bahwa, ”kita semua tuh sama,tidak ada yang beda”, Meskipun kaya, miskin, putih, hitam, semua perbedaan itu pun seolah sirna. Akhirnya dari strategi jenius dari Pengasuh, membuat para santri tambah akur dan jadi teman yang saling peduli ,bahkan kalau dilihat seperti keluarga yang tidak pernah bisa dipisahkan.
Tidak hanya itu, Pengasuh juga menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan,yang mana setiap harinya para santri diberi tugas{ro’an}/piket.Setiap santrinya diberi tugas piket pada bagian-bagian tertentu,karena santri NURIS sadar kalau kebersihan itu sebagian dari iman,dampaknya juga positif loh bagi para santri.Apa?para santri NURIS jarang mempunyai penyakit kulit,tidak lain yaitu,”gudiken”yang biasanya melanda banyak santri yang kurang tau tentang pentingnya menjaga kebersihan,semoga ide-ide jenius pengasuh dapat bermanfaat bagi para santri kelak kalau sudah terjun dikalangan masyarakat. AMIIN……..
Menu yang dihidangkan pun banyak macamnya.. ”iyo rek, mangan Tahu teMpe ae,mbelenger”(canda salah satu santri), jadi konsekuensinya santri NURIS dilatih tidak boleh tinggal diam dan paham akan kondisi pondok. Dan ada yang lain lagi nih.??? Pengasuh memahami jikalau seluruh santri tidak selalu akur terus, terkadang berkelahi, musuhan dan sudah banyak lagi konflik yang ada antara santri. Oleh sebab itu,pengasuh sengaja membentuk/mengorganisir makan santri dalam beberapa kelompok, pengasuh menyediakan beberapa wadah (nampan) yang disana nanti semua santri makannya secara bersama-sama. Biasanya 1 wadah (nampan} diisi 5 santri. Disitulah biasanya santri merasakan nyamannya makan bersama dan tidak nyamannya juga, Saat makan bersamapun santri saadar bahwa, ”kita semua tuh sama,tidak ada yang beda”, Meskipun kaya, miskin, putih, hitam, semua perbedaan itu pun seolah sirna. Akhirnya dari strategi jenius dari Pengasuh, membuat para santri tambah akur dan jadi teman yang saling peduli ,bahkan kalau dilihat seperti keluarga yang tidak pernah bisa dipisahkan.
Tidak hanya itu, Pengasuh juga menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan,yang mana setiap harinya para santri diberi tugas{ro’an}/piket.Setiap santrinya diberi tugas piket pada bagian-bagian tertentu,karena santri NURIS sadar kalau kebersihan itu sebagian dari iman,dampaknya juga positif loh bagi para santri.Apa?para santri NURIS jarang mempunyai penyakit kulit,tidak lain yaitu,”gudiken”yang biasanya melanda banyak santri yang kurang tau tentang pentingnya menjaga kebersihan,semoga ide-ide jenius pengasuh dapat bermanfaat bagi para santri kelak kalau sudah terjun dikalangan masyarakat. AMIIN……..
PENATAAN BATU BATA LANTAI SATU SUDAH LUNAS
Alhamdulillahirrobbil’alamin, Puji
syukur kita haturkan kepada Allah SWT Yang Maha Kaya yang memberikan
kelancaran dalam pembangunan Pondok Pesantren Nurul Islam Jabontegal
Pungging Mojokerto ini.
Tidak terasa pembangunan ini sudah
berlangsung selama lima bulan sejak awal Bulan Syawal. Penataan batu
bata lantai satu sudah rampung dan tinggal persiapan atau penataan dack
cor yang akan di pakai untuk dasar lantai dua nanti.
Bangunan yang terletak di atas tanah
seluas 1072 m2 ini mempunyai konstruksi yang cukup modern dengan bentuk
ruangan yang sangat effisien yaitu Bangunan Sekolah dan Bangunan Asrama
Santri Pondok yang menjadi satu membentuk leter L. Bangunan Asrama
Santri Pondok mempunyai Ukuran 9 x 27 m2 dan Bangunan Sekolah mempunyai
ukuran 8 x 24 m2. Tanah yang ditempati Pondok Pesantren Nurul Islam ini
merupakan tanah hibah dari Keluarga Bu Sonipah dan Nurali dari Dusun
Guwo-Jobontegal-Pungging-Mojokerto dan letak tanah tersebut persis di
sebelah timur Sungai Gembolo yang melintas di sepanjang Dusun Guwo,
masyarakat sekitarpun cukup antusias menyambut pembangunan Pondok
Pesantren ini yang tercermin pada bantuan tenaga –hampir setiap hari ada
beberapa warga yang membantu pekerjaan tukang secara sukarela- bantuan
materi ataupun bahan bangunan yang mereka miliki untuk di pakai demi
kelancaran pembangunan seperti halnya pohon bamboo dengan rincian
sebagai berikut; Pak Naim membantu 2 barongan (dua rumpun bamboo), Aba
Soheh 1 Barongan, Cak Buali 1 Barongan, Cak Kadir 1 barongan, Ibu
Fatimah (kepala MI Jabontegal) 2 barongan, yu parning 1 barongan dan Pak
Bayan Satuman 1 barongan .
Saat ini yang mengerjakan pembangunan
Pondok Pesantren Nurul Islam ada 10 tukang dengan banyak hari kerja 6
hari seminggu dan hari Jum’at libur. Mereka adalah Cak Muji (sebagai
Kepala Tukang), Cak Basman, Cak To, Cak Malik, Cak Heru, Cak Yudi, Cak
Rohmad, dan Cak Toyek. Sedangkan dua orang tukang kayu yang mengerjakan
kusen-kusen yaitu Cak Slamet dan Cak Poniman. Jam kerja perhari dimulai
dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Memang tidak sedikit material dan tenaga
yang dihabiskan demi tuntasnya Pembangunan Pondok Pesantren ini. Bila
dihitung secara global. Dana yang sudah terpakai saat ini kurang lebih
Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta rupiah). Dengan dukungan dermawan
yang ada di sekitar Pondok Pesantren dan saudara-saudara muslim di
wilayah Kabupaten Mojokerto ini. Pondok Pesantren Nurul Islam ini
menerima sumbangan tanah uruk sebanyak 200 dum truck dari Pabrik Kertas PT. Integral Lestari. Pembangunan
Pondok Pesantren Nurul Islam ini sudah menghabiskan banyak Material
bahan bangunan antara lain batu bata sekitar 80.000 bata pres, Semen,
besi, Pasir sekitar 80 rit, batu 56 rit, gamping sekitar 5 ton dan Kayu
Jati sebagai bahan kusen dan lain-lain adalah sumbangan dari Walisantri
Jedong dengan ukuran 6 x 15 x 2 m sebanyak 150 batang, apabila
dinominal uang sekitar Rp. 42.000.000,- (Empat Puluh Dua Juta rupiah).
Melihat kelancaran dan kerja keras semua pihak yang ikut dalam Pembangunan ini kami mengucapkan Jazaakumulloh khoiron katsiiro, semoga Allah SWT memberi keluasan dan barokah rizki mereka. Demikian
pula Kepada seluruh darmawan yang telah membantu secara material. Untuk
melihat lebih lengkapnya para donatur Pembangunan Pondok Pesantren,
dapat langsung melihat di Point Laporan Donatur.
Rabu, 02 Februari 2011
RUTINITAS KESEHARIAN SANTRI
Agar jiwa disiplin dapat tertanam dalam kepribadian santri, semua
kegiatan santri tersusun dalam Jadwal Kegiatan santri yang di mulai dari
persiapan sholat subuh sampai istirahat malam. Rutinitas tersebut
terdapat jadwal harian dan mingguan bahkan ada pula yang bulanan.
Rutinitas harian adalah sebagai berikut jamaah sholat subuh, sarapan pagi, dan langsung berangkat sekolah bagi yang sekolah pagi, bagi yang sekolah sore terdapat Diniyah salafiyah antara pukul 08.00WIB. hingga pukul 10.00 WIB. setelah itu istirahat dan sholat dhuhur berjamaah. Selesai sholat berjamaah sebelum berangkat sekolah yang masuk sore, para santri harus makan siang terlebih dahulu tentu bagi yang tidak berpuasa.
Bagi yang masuk pagi antara waktu Dhuhur dan Ashar dipergunakan untuk istirahat dan menyelesaikan segala kebutuhan yang belum di lakukan seperti cuci pakaian, mengerjakan tugas sekolah, menyelesaikan tugas-tugas Madin dsb. Ba’da Ashar terdapat kegiatan Diniyah Salafiyah bagi santri yang sekolah formal masuk pagi, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Madrasah Diniyah Salafiyah sore dilaksanakan hingga pukul 17.00 WIB. Terdapat kesempatan waktu kurang lebih 45 menit seluruh santri segera mandi dan makan sore selanjutnya persiapan sholat Jama’ah maghrib dan masuk Diniyah Salafiyah malam pada pukul 18.00 WIB.
Waktu istirahat Diniyah Salafiyah dipergunakan untuk menjalankan Sholat ‘Isya’ secara berjama’ah dan kegiatan Diniyah dilanjutkan hingga pukul 20.00 WIB. Antara rentang waktu pukul 20.00 WIB. sampai Pukul 22.00 WIB para santri wajib mengikuti jam belajar bersama (takror).
Sungguh kegiatan santri termenej dengan ketat, namun hal itu bertujuan memaksimalkan setiap jengkal waktu untuk kegiatan belajar dan tentu agar terbentuk jiwa disiplin beribadah, disiplin belajar dan disiplin dalam memanfaatkan waktu atau kesempatan karena setiap detik waktu berjalan, berjalan pula nafas kita dan setiap hembusan nafas yang keluar dari dalam tubuh kita adalah hisab yang akan dimintakan pertanggungjawabannya kelak diakhirat. SemogaIlmu dan amal kita dapat bermanfaat di kehidupan kita kelak.Amiin.
Rutinitas harian adalah sebagai berikut jamaah sholat subuh, sarapan pagi, dan langsung berangkat sekolah bagi yang sekolah pagi, bagi yang sekolah sore terdapat Diniyah salafiyah antara pukul 08.00WIB. hingga pukul 10.00 WIB. setelah itu istirahat dan sholat dhuhur berjamaah. Selesai sholat berjamaah sebelum berangkat sekolah yang masuk sore, para santri harus makan siang terlebih dahulu tentu bagi yang tidak berpuasa.
Bagi yang masuk pagi antara waktu Dhuhur dan Ashar dipergunakan untuk istirahat dan menyelesaikan segala kebutuhan yang belum di lakukan seperti cuci pakaian, mengerjakan tugas sekolah, menyelesaikan tugas-tugas Madin dsb. Ba’da Ashar terdapat kegiatan Diniyah Salafiyah bagi santri yang sekolah formal masuk pagi, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Madrasah Diniyah Salafiyah sore dilaksanakan hingga pukul 17.00 WIB. Terdapat kesempatan waktu kurang lebih 45 menit seluruh santri segera mandi dan makan sore selanjutnya persiapan sholat Jama’ah maghrib dan masuk Diniyah Salafiyah malam pada pukul 18.00 WIB.
Waktu istirahat Diniyah Salafiyah dipergunakan untuk menjalankan Sholat ‘Isya’ secara berjama’ah dan kegiatan Diniyah dilanjutkan hingga pukul 20.00 WIB. Antara rentang waktu pukul 20.00 WIB. sampai Pukul 22.00 WIB para santri wajib mengikuti jam belajar bersama (takror).
Sungguh kegiatan santri termenej dengan ketat, namun hal itu bertujuan memaksimalkan setiap jengkal waktu untuk kegiatan belajar dan tentu agar terbentuk jiwa disiplin beribadah, disiplin belajar dan disiplin dalam memanfaatkan waktu atau kesempatan karena setiap detik waktu berjalan, berjalan pula nafas kita dan setiap hembusan nafas yang keluar dari dalam tubuh kita adalah hisab yang akan dimintakan pertanggungjawabannya kelak diakhirat. SemogaIlmu dan amal kita dapat bermanfaat di kehidupan kita kelak.Amiin.